CERITA TENTANG RAKYAT KITA
Kita Indonesia |
Inilah negri tercinta kita.yang kaya
raya.Hamparan sawah yang luas,dan lautan samudra biru. Tapi rataplah negri
kita,!’’ yang kini tinggallah sebuah cerita. cerita. dan cerita’’. pengaguran
merambah luas, kemiskinanpun merajalela,. Para pedagang kaki lima tergusur
teraniaya. Anak anak jalanan yang kehilangan senyumnya, kini duduk terdiam di
simpang empat jalanan. Menunggu sebuah rizki datang. Mereka anak anak jalanan
mengapa harus kehilangan hak haknya?’’ . kenapa dan mengapa para pengagguran
serta kemiskinan di negri ini merambah luas.?’’.
Kepedihanlah yang terasa di saat globalisasi
datang di dunia ini. Saat badai menghampiri para nelayan,. Keperkasan datang
tumbuh di jati diri sang nelayan pelaut kita. Mereka berjuang keras demi
mendapatkan sebongkah kebahagiaan ,. Para petani yng kini berjuang keras demi
mendapatkan sesuap nasi.
Di sisi lain para pejabat-pejabat petinggi
negara yang tak bertanggungjawab menangani masyarakat kita yang terhampar ,
terkapar di trotroar-trotoar jalanan, mereka melangsungkan mimpi di jalanan.
Sungguh pahit nasib mereka. Para pedagang kaki lima yang tergusur teraniaya,
kini meratapi kesedihan. Mereka bingung sekarang mau bekerja apa lagi,. Sudah
tidak ada lagi harapan-harapan kebahagiaan dari mata haty mereka. Sekarang
hanyalah kolong jembatan yang menjadi tempat bertedu mereka,.
Janji-janji pemerintah yang tak kunjung di
laksanakan,.. apa itu sebuah omong kosong?!’’. Tikus-tikus politisi negara yang
kini berbaring di hotel hotel eksotis yang megah nan mewah. Justru sebaliknya
tentang nasib rakyat kita yang kini tidur di atas mistar tumpukan bata-bata.
Konglumera-konglumerat yang hanya membuang-buang harta, foya-foya, padah rakyat
kita sekarang banyak yang membutuhkan pertolongan mereka. Tetesan air kesedihan
mulai jatuh satu persatu mebasahi wajah para rakyat kita.
Di saat para petinggi-petinggi
negara makan-makanan mewah. Rakyat kita terkapar kelaparan. Meminta-minta di
perempatan-perempatan besar. Mereka mengemis , parahnya ibu-ibu mengajak
anaknya untuk mengemis. Bahkan kejamnya lagi ,. Di saat mereka di ringkus oleh
SatpolPP . ibu-ibu itu di tanya, mengapa anda membawa seorang anak untuk
mengemis. Ibu itu menjawab agar dikasihani, satpolPP itu menanyai lagi kenapa
kaki anak anda yang satu tlah hilang, sekarang di bungkus dengan karung-karung
bernoda. Ibu-ibu pengemis itu menjawab lagi, setelah di paksa jujur oleh satpol
pp. Sayapotong pak , jawab ibu itu sambil menangis,. Astaghfirullah kejam
sekali negri ini,. Anak di bawah umur yang tak berdoasa di aniyaya?’’
Mereka makan-makanan hasil dari
pungutan-pungutan sampah di hotel-besar. Seakan mereka tak perduli kepada tubuh
mereka ,. Dalam hati pengemis itu berkata,.. ah’’ yang penting perut kenyang,.
Hati senang walaupun tak punya uang. Mereka tidur dibawah kololg jembatan, di
trotoar-trotoar dengan beralaskan kain-kain kumal, bantal kardus-kardus bekas,
berselimutkan kertas koran. Dalam dirinya berkata , sampai kapan aku terus
begini. Apakah seorang pengemis itu pantaskah di sebut glandangan!’’.
Lalu yang di maksut negara kita
itu kaya , kaya yang bagaimana?’’. Ucap para rakyat jelata berkata dengan
lantangnya. Apakah kaya akan kemiskinan,
kaya akan penderitaan para anak-anak jalanan,.. mungkin kesadaran hati yang
tertutuplah yang menjadikan kehancuran-kehancuran moral bangsa. Rasa egoisme
yang tinggi,. Sikap disiplin yang sering
di abaikan ,.
Mimpi-mimpi generasi muda dengan
hati yang lapang menuliskan sebuah pengharapan yang cemerlang supaya menghibur
hati masyarak yang terluka. Yang isinya adalah . tenanglah rakyatku , disini
kita bangkit untuk menuju suatu kebahagiaan,. Disini kita harus semangat untuk
menggapai cita-cita , buanglah cerita realita kehidupan yang pahit terasa.
Bakarlah emosi yang membara,. Lihatlah sebuah ujung persatuan negara,.. esok
hari nanti kita akan dapat menikmati hidup yang ada,. Menikmati suara kicauaan
burung yang merdu menari-nari. Menikmati sejuknya embun di pagi hari. Tanpa
membawa beban yang ada. Menikmati cerahnya pagi. Dan merasakan betapa indahnya
sinar-sinar terang di atas awan yang menghiasi negri ini. Semua akan sukses
jika kita mampu melawan penderitaan. Semangat,semangat,semangat. Tak gentar
kita hadapi sebuah lawan . tak usah ragu atau bimbang, kebahagiaan itu sekarang
menunggu kita. Hahaha,... ( dalam sebuah tulisan itu terucap) dengan
pengharapan supaya membangkitkan semangat-semangat baru,..
Sudah cukup penderitaan ini kita
rasakan ,.. sekarang siapa yang mau di salahkan , siapa yang mau di hukum.
Anggaplah kejadian itu sebagai modal menuju pencerahan rakyat?’’. Harai-hari ku
jalani ini semua yang terasa sunyi. Kehampaan mari kita semu rakyat-rakyat kita
hadapi dengan semangat juang yang membara. Seraya mengucapkan ?!!!!’’ . slamat
jalan kepedihan dan penderitaan .
Senyum-snyum anak bangsa yang
kini sudah di nanti-nanti ,.
Pelangi-pelangi , wrana-warna baru mari kita rasakan lagi dengan
perasaan gembira ., . suara gemuruh ombak yang seakan menandakan,. Semangat
para rakyat,..
Anak-anak jalanan sekarang harus
merasakan , duduk di bangku sekolah. Anak akak yang mengamen di jalan-jalan
sudah cukup kau lakukan. Janganlah kau ulangi lagi cerita melangsungkan mimpi
di jalanan. Korban korban yang berjatuhan akibat demonstrasi brutal yang
mencekam, sudah cukup di lakukan.,.
Kini tlah berganti musim , mari
kita ganti kegelapan dengan pencerahan. Selayaknya kita harus merasakan
kemerdekaan ,.. wahai par pemuda bangsa. Mari kita jaga ketentraman bangsa mari kita tunjukkan bahwa negara kita
adalah negara yang terbaik. Refolusi-reformasi tegakkan keadilan. Rakyat
sejahtera adalah rakyat yang perkasa.,.” .
Didalam hatiku berkata,. Disaat
aku duduk di emperan rumah sambil bermain gitar dan harmonika,.. wah betapa
terasa harmoni, nyaman, aman, tentram jika kita rakyat-rakyat kecil makmur. Betapa
senangnya jika negara menatap anak anak jalanan yang mendapatkan senyumnya
kembali dalam sebuah pendidikan sekolah. Zring...... zring.., aku pun terus memainkan gitar dengan nada yang merdu, sambil melihat burung berkicau disangkarnya,..
Semoga senyum anak-anak
bangsa akan terus ada di tanah air ini,.. semoga rakyat-rakyat sekarang
merasakan kebahagiaan yang sempurna. Kita membutuhkan pemerintah yang baik,
bukan pemerintah yang egois . kita membutuhkan pemimpin yang jujur dan adil
bukan?’’. Tapi kita juga membutuhkan kalian ,. Para generasi-generasi bangsa
yang disiplin dan cerdas,. Apalagi zaman
sekarang adalah zaman reformasi. Dimana hak-hak rakyat harus di penuhi.
Ingat ‘’ belajar tidak mengenal
batasan usia. , . dalam kehidupan tidak ada yang namanya kebodohan , dengan
belajar, menerapkan kedisiplinan, berdoa dan taat akan aturan di manapun
berada. Kita sudah cukup menjadi warga masyarakat yang baik. Seorang pelajar
harus mendapatkan prestasi yang baik. Masih ada pahlawan-pahlawan kita yaitu guru. Gurulah yang memotifasimkita
supaya menuju sebuah kesuksesan,. Ingatlah para rakyat . sebuah kegagalan bukan
berarti penderitaan , namun kegagalan adalah sebuah metode untuk menuju sebuah
kesuksesan . Jangan sampai kita terluka
lagi, jangan sampai kita tersiksa lagi,. Kobarkan semangatmu para rakyat-rakyat
yang sudah cukup merasakan penderitaan........ tertawalah , bahagialah, tersenyumlah
,. Ini semua awal dari kebahagiaan,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar